Friday, March 24, 2017

Ruang bawah khusus untuk proses scanning dan cetak. Lumayan berantakan.
Kawan-kawan, ProBahasa! Kali ini kami ingin membagikan tips sekaligus pengalaman kami dalam menangani klien lokal yang datang langsung ke tempat kami.

Selama ini, mungkin saja, kita sering menerima file yang akan kita terjemahkan dalam bentuk softcopy atau digital document, (kalau di kami sendiri, sekitar 98% dalam bentuk softcopy), sehingga kami tinggal menggarapnya dan hasil akhirnya pun akan dalam bentuk sotfcopy pula. Setelah pekerjaan selesai, kita cukup mengirimkannya melalui email kita dan kasus selesai.

Beda dengan kasus yang akhir-akhir ini temui. Jauh hari, kami memang sudah menyiapkan scanner dan printer meski sebenarnya, kalau dalam benak kami, dua alat ini tidak akan begitu penting dalam operasional kami sehari-hari. Paling tidak, kami hanya menggunakannya untuk scanning dokumen biasa dan untuk keperluan pribadi atau terkadang ada teman yang nimbrung di kantor kami untuk melakukan scanning untuk tugas akhirnya.

Jujur, kami bingung saat menggepakkan sayap kami di Malang, terlebih kami tidak mengetahui pasti harga yang paling pantas untuk klien lokal. Sebut saja kita menerapkan standar Kementerian Keuangan, harga itu terlalu mahal untuk klien lokal Malang, mau protes? Edukasi? Silakan lakukan. Kami pun punya pengalaman sendiri dan lebih bijaknya, kita jalankan standar kita masing-masing. Kami sudah beberapa kali menerapkan standar sesuai perintah Kementerian Keuangan dan HPI kepada klien lokal Malang dan tak satu pun yang kecantol alias kabur.

Menjalankan bisnis itu tidak hanya mengurusi A dan B, tetapi bisa-bisa A - Z, maka guru terbaik adalah pengalaman kita sendiri, bukan KATA orang. Lo kok kita jadi baper ya? :D

Nah, kawan-kawan ProBahasa. Kami akhirnya sampai pada tahap bernegosiasi dengan klien langsung di kantor kami di Malang dan tak tanggung-tanggung, mereka berasal dari, masing-masing, benua Eropa dan Asia. Wow, gak keren sih biasa saja (cuma kita agak tidak siap dengan kejadian beberapa waktu itu). Dokumen yang disodorkannya pun pasti berkisar antara dokumen legal atau sejenis akta dan lain-lain dan tentunya dalam bentuk hardcopy. Tugas kami lebih berat daripada menangani klien online:

  1. Bernegosiasi langsung dengan klien
  2. Setelah tercapai kesepakatan, kita dapatkan dokumennya dan
  3. Dokumennya dalam bentuk hardcopy, sehingga ada dua kemungkinan yang akan kami lakukan:
    a) Langsung mengerjakannya di tempat tanpa harus melakukan scanning
    b) Scanning
    dokumen jika pekerjaan itu dilimpahkan kepada penerjemah freelance
  4. Tetap saja, apa pun skenarionya, kami akan meng-OCR dokumen itu, sehingga memudahkan kami untuk proses lebih lanjut, sebelumnya
  5. Scanning, lalu file hasil scan itu kita OCR, dan kita garap sesuai standar kita (Menggunakan SDL Trados 2015)
  6. Setelah selesai, kita print atau cetak dan kita tunggu klien datang.
  7. Checking terjemahan oleh klien dan front liner (penerjemah yang bersangkutan), dan setelah semuanya oke, proses finalisasi dan pembayaran
Nah, sampai 7 poin dan keren juga. :D

Kemarin, tanggal 23 Maret 2017 pukul 10 pagi, kami kedatangan klien dari New South Wales (kalau tidak salah) dan akan menerjemahkan dokumen legal. Beliau didampingi oleh seorang berkewarganegaran Indonesia dan kami pun akhirnya sampai pada kata sepakat dan kebetulan pasangan bahasanya adalah Bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, dan sebelumnya kami menerjemahkan dokumen berpasangan bahasa Indonesia ke bahasa Inggris, kebetulan klien yang ini datang dari UK. Pengalaman yang akhir-akhir ini kami dapatkan sungguh seperti pukulan telak bagi kami bahwa semuanya itu memang harus dipersiapkan jika kita sudah berani membuka sebuah warung, eh maksud saya sebuah perusahaan start-up. Ayo guys yang di ruko, semangat semua.

Nah, bagi para pebisnis yang ada di Malang dan sekitarnya, kami sekarang siap melayani Anda. Harganya? Bisa tanya-tanya langsung di tempat. Biasanya biaya kami sesuaikan dengan proses produksi (fee untuk penerjemah kami), biaya materi (cetak, dll), dan kemampuan klien. Setidaknya, kami sudah melakukan proses negosiasi ini beberapa kali dan klien pun setuju. Artinya? Harga kami sangat terjangkau untuk area Malang, dan setidaknya kualitasnya tidak murahan.


0 comments:

Post a Comment


Share This Article